Mengapa Tanda-tanda Pembentukan Lembah Sungai Pada Stadium Muda Dan Stadium Dewasa Berbeda termasuk salah satu pertanyaan yang banyak dicari dan bisa sobat temukan solusinya disini.
Btw, kami telah memiliki 1 cara mengerjakan mengenai mengapa tanda-tanda pembentukan lembah sungai pada stadium muda dan stadium dewasa berbeda. Silakan lihat jawabannya lebih lanjut di bawah ini:
Mengapa Tanda-tanda Pembentukan Lembah Sungai Pada Stadium Muda Dan Stadium Dewasa Berbeda
Jawaban: #1: Tahapan perkembangan suatu sungai dapat dibagi menjadi 5 (tiga) stadia, yaitu stadia sungaiawal, satdia muda, stadia dewasa, stadia tua, dan stadia remaja kembali (rejuvination).Adapun ciri-ciri dari tahapan sungai adalah sebagai berikut:Tahapan Awal (Initial Stage) : Tahap awal suatu sungai seringkali dicirikan oleh sungai yang belum memiliki orde dan belum teratur seperti lazimnya suatu sungai. Air terjun, danau, arus yang cepat dan gradien sungai yang bervariasi merupakan ciri-cirisungai pada tahap awal. Bentangalam aslinya, seringkali memperlihatkanketidakteraturan, beberapa diantaranya berbeda tingkatannya, arus alirannnya berasal dari air runoff ke arah suatu area yang masih membentuk suatu depresi (cekungan) atau belum membentuk lembah. Sungai pada tahapan awal umumnya berkembang di daerah dataran pantai (coastal plain) yang mengalami pengangkatan atau diatas permukaan lava yang masih baru / muda dan gunungapi, atau diatas permukaan pediment dimana sungainya mengalami peremajaan (rejuvenation).Tahapan Muda : Sungai yang termasuk dalam tahapan muda adalah sungai-sungaiyang aktivitas aliran sungainya mengerosi kearah vertikal. Aliran sungai yang menmpati seluruh lantai dasar suatu lembah. Umumnya profil lembahnya membentuk seperti huruf V. Air terjun dan arus yang cepat mendominasi pada tahapan iniTahapan Dewasa: Tahap awal dari sungai dewasa dicirikan oleh mulai adanya pembentukan dataran banjir secara setempat setempat dan semakin lama semakin lebar dan akhirnya terisi oleh aliran sungai yang berbentuk meander, sedangkan pada sungai yang sudah masuk dalam tahapan dewasa, arus sungai sudah membentuk aliran yang berbentuk meander, penyisiran kearah depan dan belakang memotong suatu dataran banjir (flood plain) yang cukup luas sehingga secara keseluruhan ditempati oleh jalur-jalur meander. Pada tahapan ini aliran arus sungai sudah memperlihatkan keseimbangan antara laju erosi vertikal dan erosi lateral. Tahapan Tua : Pada tahapan ini dataran banjir diisi sepenuhnya oleh meander dan lebardari dataran banjir akan beberapa kali lipat dari luas meander belt. Pada umumnya dicirikan oleh danau tapal kuda (oxbow lake) dan rawa-rawa (swampy area). Erosi lateral lebih dominan dibandingkan erosi lateral. Peremajaaan Sungai (Rejuvenation) : Setiap saat dari perkembangan suatu sungai dari satu tahap ke tahap lainnya, perubahan mungkin terjadi dimana kembalinya dominasi erosi vertikal sehingga sungai dapat diklasifikasi menjadi sungai dalam tahapan muda. Sungai dewasa dapat mengalami pengikisan kembali ke arah vertikal untuk kedua kalinya karena adanya pengangkatan dan proses ini disebut dengan perenajaan sungai. Proses peremajaan sungai adalah proses terjadinya erosi ke arah vertikal pada sungai berstadia dewasa akibat pengangkatan dan stadia sungai kembali menjadi stadia mudaBagaimana? Sudah dapat cara menyelesaikannya kan? Diharapkan jawaban tadi dapat membantu pengerjaan soal kamu.
Silahkan di-bookmark dan bagikan ke sobat lainnya ya ...
Pesan Mimin: Jangan telan bulat-bulat, solusi di atas belum tentu benar karena yang menjawab belum tentu ahlinya. Harap gunakan solusi di atas dengan bijak. Bila kamu belum yakin, cobalah untuk mencari sumber referensi lainnya yang terpercaya.
Posting Komentar